JAKARTA, KOMPAS.TV Direktur Riset Center Of Reform On Economy (CORE), Piter Abdullah Redjalam mengatakan adanya lonjakan kemiskinan karena adanya lonjakan pengagguran. <br /> <br />Yustinus Prastowo selaku Staf Khusus Keuangan menyatakan bahwa harus diakui masih adanya kendala mengenai pendataan bantuan sosial. <br /> <br />Ia pun menerangkan bahwa pemerintah berupaya untuk menaikan alokasi bantuan. <br /> <br />Wakil Presiden Ma'ruf Amin, 25 Juni lalu memerintahkan para menteri terkait, segera memulai pemutakhiran data terpadu kesejahteraan sosial atau DTKS. <br /> <br />Menurut Wapres, simpang siur data warga miskin penerima bantuan sosial sebelumnya, akan diatasi dengan skema pendaftaran mandiri, termasuk penggunaan aplikasi daring. <br /> <br />Kementerian Keuangan melalui dalam rilis APBN 16 Juni lalu, menyebut proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua 2020 -3,1%. <br /> <br />Ancaman gelombang miskin baru akibat pandemi corona di Indonesia, berpotensi mencapai angka 115 juta orang. <br /> <br />
