PONTIANAK, KOMPAS.TV - Senin, 29 Juni 2020, kabar duka menyelimuti Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar. Dokter Barry Barasila, dikabarkan meninggal dunia di usianya yang ke-77 tahun. <br /> <br />Dikenal sebagai dokter spesialis kandungan, Barry Barasila memiliki peran yang cukup besar dalam pendirian amal usaha Muhammadiyah di Kalbar. <br /> <br />Barry Barasila menjadi pelopor berdirinya SD Muhammadiyah 2, Universitas Muhammadiyah, Sekolah Akademi Keperawatan Muhammadiyah, dan Politeknik Aisyiyah Kalbar. <br /> <br />Barry Barasila menjadi rektor kedua di Universitas Muhammadiyah. Selain tidak digaji, ia juga memberikan dana pribadinya untuk pembangunan universitas tersebut. <br /> <br />Selain aktif di perserikatan Muhammadiyah, Barry Barasila juga aktif sebagai anggota pembina Yayasan Mujahidin Pontianak, dan Komisaris Rumah Sakit Swasta Anugerah Bunda Khatulistiwa. <br /> <br />Selain dikenal sebagai motivator di lingkungan kerjanya, Barry Barasila kerap menggratiskan biaya persalinan bagi warga tidak mampu. <br /> <br />Barry Barasila telah kembali menghadap sang pencipta, tapi kebaikannya tetap akan dikenang, bagi siapa saja yang mengenalnya. <br /> <br />Simak informasi lain dari Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di channel YouTube KompasTV Pontianak. <br /> <br />#Muhammadiyah #BarryBarasila <br /> <br />
