JAKARTA, KOMPAS.TV - Akibat pandemi corona banyak jadwal penerbangan terpaksa dibatalkan. <br /> <br />Meski pihak maskapai menjajikan untuk mengambalikan uang tiket, namun prosesnya tidaklah mudah. <br /> <br />Akibat pandemi corona, banyak sekali penerbangan yang akhirnya dibatalkan. <br /> <br />Pihak maskapai berjanji untuk mengembalikan uang tiket kepada konsumen. <br /> <br />Namun kenyataannya proses refund tidak berjalan lancar. <br />Sejumlah warga net pun mencuit. <br /> <br />Calon penumpang, tak kunjung menerima pengembalian alias "Refund" uang tiket penerbangan, dari agen perjalanan online. <br /> <br />Seorang calon penumpang mengaku harus menempuh perjuangan panjang hingga seratus hari. <br /> <br />Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk siap menerapkan protokol tatanan normal baru atau new normal dalam setiap penerbangan ke depan. <br /> <br />Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, salah satu protokol yang pasti akan diterapkan adalah physical distancing. <br /> <br />Penerapan physical distancing akan dilakukan sejak proses pengecekan kelengkapan data hingga penumpang berada di dalam kabin pesawat. Hal tersebut berpotensi meningkatkan harga tiket pesawat. <br /> <br />"Kalau distancing ini dipastikan dilakukan tentu kita harus review harga dari penerbangan tersebut," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (2/6/2020). <br /> <br />
