JAKARTA, KOMPAS.TV - Pasangan suami-istri yang menjadi tersangka korupsi. <br /> <br />Mereka adalah Bupati Kutai Timur dan istrinya yang menjabat sebagai ketua DPRD Kutai Timur, Kalimantan Timur. <br /> <br />Semalam KPK menjelaskan alasan penangkapan, mereka diduga menerima uang terkait sejumlah proyek. <br /> <br />Uang tunai 170 juta rupiah, sejumlah buku tabungan dengan saldo 4,8 miliar dan sertifikat deposito 1,2 miliar jadi bukti KPK menangkap tersangka. <br /> <br />16 orang pada 2 Juli 2020 di Jakarta, Samarinda dan Kutai Timur, dua di antaranya pasangan suami istri. <br /> <br />Mereka ditangkap gara-gara menerima uang terkait proyek infrastruktur. <br /> <br />Bupati Kutai Timur Ismnunandar memiliki pengalaman panjang sebagai birokrat. <br /> <br />Sebelum menjabat Bupati, ia pernah menjabat sebagai Sekda Kabupaten Kutai Timur dan asisten ekonomi pembangunan Kabupaten Kutai Timur. <br /> <br />Saat maju sebagai bupati kutai timur pada tahun 2015 ia didukung PPP, Hanura, PKB dan PAN. <br /> <br />Saat ini ia tercatat sebagai penasihat Partai Nasdem. <br /> <br />Istrinya Encek UR Firgasih yang juga ditangkap KPK Encek menjabat sebagai Ketua DPRD Kutai Timur. <br /> <br />Sebagai politisi, Encek aktif di kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan dan menjadi Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan Kutai Timur. <br /> <br />Berdasarkan data pada laporan harta kekayaan penyelenggara negara, LHKPN KPK, yang diserahkan pada tahun 2019. <br /> <br />Kekayaan Bupati Kutai Timur Ismunandar mencapai 3,1 miliar rupiah lebih. <br /> <br />Pasangan suami istri Bupati Kutai Timur dan istrinya Ketua DPRD Kutai Timur serta lima tersangka lain akan menjalani isolasi mandiri mengikuti protokol pencegahan covid 19 selama 2 pekan sebelum ditahan. <br /> <br />
