KOMPAS.TV - Seorang siswa berprestasi yang meraih ratusan penghargaan tingkat sekolah, tak lolos dari proses penerimaan peserta didik baru. <br /> <br />Impian untuk dapat masuk sekolah menengah atas negeri, harus kandas karena faktor usia. <br /> <br />Aristyawidya harus berlapang dada. <br /> <br />Impiannya untuk masuk sekolah menengah atas negeri unggulan di Jakarta, kandas, karena faktor usianya yang kini menginjak 15 tahun. <br /> <br />Semua cara sudah dicoba, mulai dari jalur afirmasi, zonasi, hingga jalur prestasi akademik, namun gagal. <br /> <br />Padahal Aristya memiliki ratusan prestasi di bidang seni, tingkat nasional. <br /> <br />Sang nenek berharap cucunya dapat masuk di sekolah negeri, mengingat mahalnya biasa sekolah di swasta. <br /> <br />Kini Aristya masih belum mendapatnya sekolah yang tepat, untuk melanjutkan pendidikan di jenjang Sekolah Menengah Atas. <br /> <br />