MEDAN, KOMPAS.TV - Penyelenggaraan pilkada saat pandemi covid-19 dianggap akan memberi manfaat ganda. <br /> <br />Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian saat melakukan kunjungan kerja di Medan pada akhir pekan lalu. <br /> <br />Manfaat ganda tersebut yakni manfaat politik dalam percepatan penanganan covid-19 dan manfaat ekonomi. <br /> <br />Menurut Tito, calon peserta pilkada akan berusaha mempersiapkan diri dengan gagasan dan program terkait percepatan penanganan covid-19 yang saat ini menjadi fokus perhatian masyarakat. <br /> <br />Manfaat lainya yakni secara ekonomi. Dengan terselenggaranya pilkada di 270 daerah, akan ada aliran dana sekitar Rp 14 triliun yang dapat menjadi stimulus daerah. <br /> <br />Pilkada yang sebelumnya dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 23 September 2020, mengalami penundaan akibat pandemi covid-19. <br /> <br />Pemerintah kemudian memutuskan untuk melaksanakan pilkada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang. <br /> <br />Pelaksanaan pilkada dalam situasi pandemi covid-19 yang belum dapat ditekan penularannya, mengharuskan perubahan dalam pelaksaan proses tahapan pilkada. <br /> <br />Hal yang terutama disoroti adalah penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan covid-19. (*) <br /> <br />#pilkada #pilkadaserentak #pilkada2020 #mendagri #tito #titokarnavian #sumaterautara #medan #beritamedan <br /> <br />