KOMPAS.TV - Serba online, apalagi di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, belanja malah dianjurkan via online atau daring untuk menghindari kontak fisik. <br /> <br />Namun, ada yang bikin konsumen ketar-ketir, yakni kabar kurang mengenakkan yang datang dari salah satu situs belanja kawakan Indonesia, Tokopedia. <br /> <br />Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC menemukan data 91 juta pengguna Tokopedia yang diduga kembali diperjualbelikan oleh anggota forum peretas. <br /> <br />Bahkan, tautan data diunggah di salah satu media sosial. Ada data nomor ponsel hingga alamat email didalamnya. <br /> <br />Data-data ini disebut merupakan kebocoran data yang juga diperjualbelikan pada Mei 2020 lalu. <br /> <br />Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate tengah menanti hasil audit terkait kebocoran data pengguna Tokopedia. <br /> <br />Kominfo sudah berkoordinasi dengan Tokopedia sejak Mei 2020 lalu. <br /> <br />Pemerintah meminta Tokopedia untuk meningkatkan pengamanan sistem belanja online agar tidak menimbulkan kerugian bagi konsumen. <br /> <br />Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. <br /> <br />