KOMPASTV - Jika bosen mengonsumsi buah pepaya dengan cara itu - itu saja, mungkin bisa mencobanya dengan cara lain, yakni buah pepaya muda diolah menjadi camilan berbentuk abon. Selain gurih, abon pepaya bisa dijadikan usaha usaha kuliner. <br /> <br />Kuliner yang satu ini memang masih terdengar asing. Abon pepaya merupakan kreasi kuliner baru, oleh tiga orang mahasiswa di pasuruan, Jawa Timur. <br />Melimpahnya buah pepaya di sekitar rumah mereka, membuat para mahasiswa ini berpikir kreatif untuk memanfaatkan hasil alam agar jauh lebih bernilai. <br /> <br />Abon buah pepaya salah satunya dikreasikan oleh tiga anak muda, yang masih berstatus sebagai Mahasiswa Perguruan Tinggi. Dua di antaranya adalah Aan Tirta Wibawa dan Windi Oktavia. <br /> <br />Mereka memproduksi abon pepaya di Desa Nguling, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Ide membuat abon pepaya berawal dari melimpahnya pepaya di kampung mereka, namun tak memiliki nilai jual sama sekali. <br /> <br />Pembuatan abon pepaya relatif mudah. Pertama kupas dan rajang pepaya menggunakan parut. Lalu bersihkan rajangan pepaya dengan garam untuk menghilangkan getah dan rasa pahit. <br /> <br />Kemudian campur rajangan pepaya dengan adonan bumbu, dari bawang merah, bawang putih, garam dan bumbu khusus. Lalu tambahkan tepung beras dan terigu secukupnya. <br /> <br />Aduk adonan tersebut hingga merata dan saring agar tepung terpisah dengan rajangan pepaya. Lalu goreng beberapa menit saja agar renyah dan gurih. <br /> <br />Abon pepaya digemari semua kalangan, tak heran produksi abon pepaya mereka banyak yang memesan. Dalam sehari, tiga anak muda tersebut mampu memproduksi abon pepaya sebanyak 300 bungkus. <br /> <br />Pemasarannya dilakukan secara online dengan harga 8 ribu rupiah untuk kemasan 200 gram. Dalam sebulan omzet, yang dihasilkan mencapai 10 juta rupiah. <br /> <br />