Sitaro, Kompas.tv- Dampak cuaca buruk, Nelayan ikan Antoni di kepulauan Sitaro sulit melaut, selain tangkapan kurang, nelayan tradisional juga sulit menjual ikan karena aktifitas terbatas akibat COVID-19. <br /> <br />Sejumlah perahu nelayan tradisional ikan antoni di Kampung Peling Sawang Kecamatan Siau Barat Kabupaten Kepulauan Sitaro, enggan melaut dan hanya terparkir di pesisir pantai. <br /> <br />Cuaca buruk gelombang tinggi serta derasnya arus di laut membuat nelayan tradisional sulit mendapatkan ikan, salah satunya Hesky Welemtampi. <br /> <br />Untuk mengisi waktu luang Hesky dan sang Istri membuat Kios kecil menjual hasil kebun untuk menambah penghasilan, karena kurangnya pendapatan dari hasil laut, sembari sesekali membetulkan alat tangkap. <br /> <br />Menurut Hesky saat melaut, perhari bisa dapat lebih dari dua ratus ribu rupiah, untuk hasil jualan ikan sedangkan saat ini perhari hanya mendapatkan lima puluh ribu rupiah hasil jualan. <br /> <br />NONTON JUGA : https://www.youtube.com/watch?v=xIrdBUZT2PI <br /> <br />Apalagi saat Pandemi COVID-19, aktifitas warga dibatasi, serta warga khawatir membuat hasil jualan lebih sedikit dari biasanya. <br /> <br />Saat ini Hesky dan nelayan tradisional lainnya hanya berharap cuaca kembali membaik dan bisa kembali ke laut, serta penyebaran COVID-19 bisa segera berakhir, agar supaya hasil jualan kembali meningkat. <br /> <br />#kompastvmanado #nelayan #covid-19 <br /> <br />Jufri Kasumbala Kompas tv Sitaro <br /> <br /> <br /> <br />Jangan Lupa juga untuk Follow & Subscribe <br /> <br />FB : KOMPASTV MANADO <br /> <br />YT : KOMPASTV MANADO https://www.youtube.com/channel/UCb42zFy64SyII10mfIVEgzg/featured <br /> <br /> <br /> <br />
