PONTIANAK, KOMPAS.TV - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, meminta SMA dan SMK tidak menarik iuran apapun dalam penerimaan peserta didik baru. <br /> <br />Termasuk, tidak mewajibkan siswa baru untuk membeli pakaian seragam dari sekolah, atau membayar asuransi apapun. <br /> <br />"Saya mewanti-wanti kepala sekolah SMA-SMK. Jangan paksa murid untuk membeli pakaian seragam dari sekolah. Sekolah boleh jual, tapi jangan paksa beli. Murid boleh beli dari luar. <br /> <br />Tidak boleh ada pungutan dalam daftar ulang. Kalau ada kepala sekolah yang melakukan pungutan, uangnya saya suruh kembalikan, dan kepala sekolahnya saya ganti," tegas Sutarmidji, Gubernur Kalimantan Barat. <br /> <br />Sutarmidji juga menyatakan meski jadwal masuk sekolah telah ditetapkan 13 Juli mendatang, proses belajar mengajar tetap dilakukan dari rumah. Sebab, sebagian besar wilayah Kalbar masih ada di zona kuning. <br /> <br />Hanya ada dua wilayah yang ada di zona hijau, yaitu Kapuas Hulu dan Kayong Utara. <br /> <br />Simak informasi lain dari Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di kanal YouTube . <br /> <br />#PPDB #Sekolah #Kalbar <br /> <br />
