BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Setelah banyak warga yang kedapatan melanggar protokol kesehatan setiap beraktifitas di kawasan siring menara pandang Piere Tendean Banjarmasin setiap akhir pekan, <br /> <br />Pemerintah Kota Banjarmasin memutuskan untuk menutup sementara lokasi tersebut dari aktifitas warga. <br /> <br />Berdasarkan pantauan jurnalis Kompas.tv jumat pagi (10/7/2020), kawasan wisata pesisir sungai andalan kota Banjarmasin tersebut telah dipasangi banyak spanduk pengumuman bahwa siring ditutup. <br /> <br />Tidak hanya itu, sejumlah tenda Satpol PP Banjarmasin juga didirikan di lahan-lahan terbuka sepanjang siring. <br /> <br />Tenda tersebut rencananya menjadi lokasi petugas untuk melakukan penjagaan penutupan siring tendean. <br /> <br />Kebijakan ini diambil setelah berulang kali dibiarkan beraktifitas, warga tetap tidak mematuhi protokol kesehatan di siring. <br /> <br />Diantaranya banyak tak memakai masker, mengabaikan jaga jarak bahkan hingga ibu hamil dan anak kecil yang beresiko tertular covid-19 ditemukan tiap akhir pekan. <br /> <br />Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Ihsan Al Haq, mengatakan, penutupan berlangsung sampai tiga bulan kedepan mulai sabtu 11 juli 2020. <br /> <br />"Tim gugus tugas sudah sosialisasi ke masyarakat di kampung-kampung dan kelurahan, ternyata dalam beberapa minggu belakangan siring ramai, banyak pengunjung tidak mengindahkan protokol kesehatan", ucap Kepala Disbudpar Banjarmasin. <br /> <br />Penutupan berlaku di sepanjang kawasan siring piere tendean dari patung bekantan hingga jembatan pasar lama. <br /> <br />Sementara, selama penutupan akan dilakukan evaluasi setiap bulan terkait efektifitas langkah yang diambil dalam mencegah penularan covid-19 di Banjarmasin. <br /> <br />
