JAKARTA, KOMPAS.TV - Jalan panjang pelarian pelaku pembobolan bank BNI, Maria Pauline Lumowa akhirnya berhasil dihentikan oleh aparat penegak hukum Indonesia, setelah 17 tahun lamanya. <br /> <br />9 Juli 2020, tersangka utama kasus kejahatan perbankan yang merugikan negara hingga Rp 1.7 T ini tiba di Indonesia dengan baju oranye. <br /> <br />Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly yang memimpin penjemputan Maria Lumowa di Serbia mengatakan bahwa proses ekstradisi Maria memang butuh membutuhkan waktu yang lama. <br /> <br />Terlebih lagi sebelumnya Indonesia pernah gagal melakukan ekstradisi saat Maria berada di Belanda. <br /> <br />Sebelumnya, Maria diketahui telah ditahan oleh Interpol di Serbia sejak Juli 2019. Butuh waktu satu tahun bagi pemerintah Indonesia untuk dapat membawa Maria kembali ke Indonesia. <br /> <br />Mengapa, proses ekstradisi Maria Lumowa membutuhkan waktu yang cukup lama? <br /> <br />Apa saja sebenarnya yang dihadapi oleh pemerintahan Indonesia dalam proses ekstradisi Maria? <br /> <br />Selengkapnya, hanya di dialog Rosianna Silalahi bersama Yasonna Laoly (Menteri Hukum dan HAM), Surya Makmur Nasution (Mantan Wartawan Kompas/Pewawancara Maria Lumowa), dan Sigit Pramono (Dirut BNI Periode 2003 - 2008) dalam Talkshow ROSI episode Akhir Pelarian Pembobol BNI. Tayang 9 Juli 2020 WIB di Kompas TV Independen Tepercaya. <br /> <br />Jangan lewatkan dialog seru lainnya di program ROSI setiap hari Kamis pukul 20.00 WIB hanya di @kompastv. Independen Tepercaya. <br /> <br />Dan follow akun Instagram talkshow ROSI @rosi_kompastv juga Twitter di @Rosi_KompasTV. <br /> <br />#RosiKompasTV #TalkshowRosi #Rosi #KompasTV #Talkshow #YasonnaLaoly #Menkumham #MariaLumowa <br /> <br />
