BANDAR LAMPUNG, KOMPASTV Wiwik, seoarang nenek dari dua orang cucu ini telah tujuh tahun menjadi juru parkir di Pasar Panjang, Bandar Lampung. <br /> <br />Sehari-hari ia melakoni pekerjaan yang biasa dilakukan oleh kaum adam, demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. <br /> <br />Sang suami, bekerja sebagai sopir. Meski demikian, ia sama sekali tidak malu jikalau harus membantu. <br /> <br />"Karena kondisi lah, keadaan, nambah keuangan keluarga. Nggak juga (malu), biasa aja, nggak ada pelecehan nggak ada apa-apa" ujar Wiwik saat diwawancara Kompas TV (12/7/2020). <br /> <br />Setiap harinya, dari pukul 6 pagi hingga 6 sore, ia harus bertugas mengamankan parkir. <br /> <br />Sebagai tukang parkir, pendapatan yang didapat dalam sehari berkisar antara 40 hingga 50 ribu rupiah. <br /> <br />Uang yang didapat adalah sisa dari setoran yang harus diberikan kepada pemerintah. <br /> <br />Wiwik memiliki empat orang anak. Dua di antaranya masih duduk di bangku sekolah. Sementara dua orang lagi sudah berkeluarga. <br /> <br /> <br /> <br />
