KOMPAS.TV - Kementerian pendidikan dan kebudayaan mengumumkan tahun ajaran baru 2020-2021 dimulai pada 13 Juli 2020. <br /> <br />Wilayah yang masuk di zona hijau sudah dapat kembali melakukan pembelajaran tatap muka. <br /> <br />Mendikbud, Nadiem Makarim menyebut, sudah ada 104 kabupaten yang masuk zona hijau, yang bisa mulai pendidikan tatap muka. <br /> <br />Namun pemeberlakuan peraturan tersebut masih diperuntukan bagi sekolah menegah, yaitu SMP dan SMA. <br /> <br />Salah satu wilayah yang siap menggelar pembelajaran tatap muka adalah Kota Bekasi, Jawa Barat. <br /> <br />Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendy mengatakan, sekolah yang hendak menggelar belajar tatap muka, wajib mengajukan proposal di dinas pendidikan, untuk dicek standar protokol kesehatannya. <br /> <br />Menurutnya, ada empat sekolah yang telah diizinkan belajar tatap muka, karena telah memenuhi syarat protokol kesehatan. <br /> <br />Namun, masih ada orangtua yang khawatir jika pembelajaran dilakukan tatap muka. Mereka menilai, siswa masih sulit diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan. <br /> <br />Selama pandemi ini, sekolah-sekolah menerapkan pendidikan jarak jauh, dimana interaksi antara guru dan murid dilakukan via internet atau dalam jaringan, daring. <br /> <br />Namun hasil survei yang dilakukan litbang kompas menunjukkan, 65,5 persen responden mengaku, pembelajaran jarak jauh belum efektif. <br /> <br />Sementara yang menilai siudah efektif, 28,9 persen. Sedang sisanya mengaku tidak tahu atau tidak menjawab. <br /> <br />Respoden juga ditanya soal kekhawatiran jika sistem pjj berlangsing lama. <br /> <br />34,5 persen menjawab kualitas pendidikan bisa turun. <br /> <br />Kemudian yang menjawab siswa bisa jenuh atau stres sebanyak 28,3 persen. <br /> <br />Ada juga yang menjawab orangtua bisa stres, daerah tidak punya akses teknologi, dan lain sebagainya. <br /> <br />Sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka harus benar-benar memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan ketat. <br /> <br />Jangan sampai sekolah menjadi salah satu sumber penularan Corona. <br /> <br />
