SURABAYA, KOMPAS.TV - Tak hanya kasus konfirmasi Covid-19 yang terus bertambah, jumlah dokter dan perawat yang meninggal dunia akibat corona, juga terus meningkat. <br /> <br />Di surabaya, seorang dokter jaga di Rumah Sakit Jiwa Menur, meninggal dunia akibat Covid-19. <br /> <br />Penghormatan terakhir diberikan petugas medis di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya, saat ambulans yang membawa rekan mereka, melintas meninggalkan rumah sakit. <br /> <br />Salah satu rekan mereka, dokter deni chrismono, meninggal dunia akibat Covid-19, pada Minggu pagi kemarin. <br /> <br />Sejak rumah sakit jiwa menur surabaya ditunjuk menjadi salah satu rumah sakit rujukan Covid-19, Dokter Deni Chrismono, ditugaskan untuk menjadi dokter jaga di ruang perawatan pasien Covid -19 di Rumah Sakit Jiwa Menur. <br /> <br />Almarhum dokter deni diketahui terpapar Covid-19 satu bulan lalu. <br /> <br />Beliau juga sempat dirawat intensif di ruang isolasi khusus RSU Dokter Sutomo Surabaya, selama tiga Minggu <br /> <br />Tak hanya dokter, jumlah perawat yang gugur akibat Covid-19 juga terus bertambah. <br /> <br />Di jawa timur tercatat, sudah ada 12 orang perawat meninggal dunia akibat virus corona. <br /> <br />dalam waktu satu pekan terakhir, ada 13 perawat yang dinyatakan positif Covid-19. <br /> <br />Dengan demikian, total ada 259 perawat yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur. <br /> <br />Ketua DPW persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Timur menyebut, banyaknya perawat yang terpapar Covid-19. <br /> <br />Salah satunya karena jumlah pasien Covid yang juga terus bertambah. <br /> <br />Kasus terbanyak terjadi di kota Surabaya dengan jumlah perawat yang terinfeksi Covid-19 mencapai 108 orang. <br /> <br />PPNI Jatim berharap para perawat bisa menjaga kesehatan dan selalu menggunakan APD, untuk memeriksa pasien. <br /> <br /> <br />
