JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah layanan kesehatan kini telah menurunkan biaya rapid test covid sembilan belas menjadi seratus lima puluh ribu rupiah, sesuai dengan ketentuan pemerintah. <br /> <br />Namun, pihak rumah sakit menilai, seharusnya biaya rapid test masih dapat ditekan, jika detail komponen rapid test, dibatasi. <br /> <br />Usai muncul teguran komersialisasi rapid test oleh Ombudsman, kini, layanan kesehatan ramai-ramai menurunkan tarif rapid test. <br /> <br />Salah satunya, penyedia layanan rapid test Dhrive Thru di Bandara Soekarno Hatta, kota Tangerang, Banten. <br /> <br />Dari yang awalnya 199 ribu rupiah, menjadi lebih murah sesuai batas atas yang ditetapkan pemerintah, yakni 150 ribu rupiah. <br /> <br />Meracik rumusan harga rapid test, tidak sesederhana itu. Menurut perhimpunan rumah sakit seluruh Indonesia, pemerintah seharusnya mengatur lebih detail soal batasan harga komponen rapid test. <br /> <br />Apalagi, banyak layanan kesehatan sudah menyetok rapid test dengan harga lebih tinggi dari ketetapan pemerintah. <br /> <br />Rapid test menjadi salah satu syarat dalam perjalanan sejumlah angkutan publik. <br /> <br />Namun, mahalnya biaya rapid test memancing keresahan warga. <br /> <br /> <br />
