KOMPAS.TV - Singapura resmi masuk jurang resesi pasca keluarnya data dari Kementerian Perdagangan dan Industri atau MTI Singapura yang mengumumkan secara kuartalan ekonomi mengalami kontraksi hingga minus 41,2 persen. <br /> <br />Hal ini disebut-sebut mirip dengan kejatuhan krisis keuangan Asia pada tahun 1997 - 1998. Dan khusus kontraksi pertumbuhan ekonomi di kuartal dua, merupakan angka kuartalan terparah sejak Singapura merdeka. <br /> <br />Kini, pasar Asia kompak kaget dan berada di zona merah. <br /> <br />Tercatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu (15/7/2020). Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 5.106,49 atau naik 27,37 poin (0,54 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.079,12 <br /> <br />Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 138 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 7,2 triliun. <br /> <br />Resesi yang dialami Singapura tentunya juga memberikan dampak ke Indonesia, khususnya di sektor riil. <br /> <br />Tak hanya itu, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pelemahan rupiah pada Selasa sore (14/7/2020) terdorong oleh sentimen memburuknya ekonomi Singapura sebagai penyumbang investasi terbesar di Indonesia. <br /> <br />