LUMAJANG, KOMPAS.TV 13 anak di Kabupaten Lumajang Jawa Timur reaktif Covid-19. Mereka sebelumnya kontak erat dengan temannya mengaji di musala, yang belakangan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. <br /> <br />13 anak tersebut diketahui reaktif setelah Dinas Kesehatan setempat melakukan rapid test massal terhadap 45 anak, yang kontak erat dengan anak positif Covid-19. <br /> <br />Ke 13 anak tersebut langsung menjalani tes swab di Rumah Sakit Dokter Haryoto Lumajang pada Selasa (14/07) dan kini masih menunggu hasil tes swab. Jika terkonfirmasi positif Covid-19, maka mereka harus melakukan isolasi untuk mencegah penularan ke orang lain. <br /> <br />Kepala Dinas Kesehatan Lumajang, Bayu Wibowo Ignasius mengatakan bahwa awal mula munculnya kasus Covid-19 di tempat mengaji di musala berasal dari seorang bayi berusia 1 bulan, yang terkonfirmasi positif Covid-19. <br /> <br />Setelah dilakukan penelusuran, satu anak, usia 7 tahun, juga dinyatakan positif corona. Bayi dan anak tersebut masih saudara. Mereka berasal dari Desa Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang. <br /> <br />Anak usia 7 tahun tersebut kemudian kontak erat dengan teman-temannya saat belajar membaca Alquran di musala dekat rumahnya. <br /> <br />sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lumajang terus bertambah setiap harinya. Untuk menekan penularannya, razia masker pun terus dilakukan oleh petugas gabungan setempat. <br /> <br /> <br /> <br />#Anak #Covid19 #TemanNgaji #Lumajang <br /> <br />