JAKARTA, KOMPAS.TV - Ramainya penolakan Rancangan Undang-Undang Ideologi Pancasila tak cuma disuarakan lewat unjuk rasa. <br /> <br />Para Purnawirawan Tentara Nasional indonesia, juga menyampaikan keberatan terhadap RUU HIP, dengan menemui Presiden dan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat. <br /> <br />Sebelumnya, pada 2 Juli 2020, ketua Legiun Veteran, Saiful Sulun, ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat, Kiki Syahnakrie, dan Wakil Presiden periode 1993-1998, Tri Sutrisno menemui pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat. <br /> <br />Mereka tak setuju RUU HIP diteruskan. <br /> <br />Karena mendegradasi ideologi Pancasila menjadi sekedar bagian norma hukum. <br /> <br />Padahal, Pancasila adalah sumber norma hukum. <br /> <br />Para Purnawirawan setuju, bila yang dijadikan undang-undang adalah pembinaan ideologi Pancasila. <br /> <br />Sebelum bertemu Pimpinan MPR, para Purnawirawan TNI pada 19 Juni lalu, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat. <br /> <br />Mereka menyampaikan kerisauan terkait Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila. <br /> <br />Sejumlah perdebatan dan penolakan, tampaknya diakomodasi, dengan pembahasan Pancasila sebagai ideologi yang mesti disosialisasikan dalam pembinaan kepada masyarakat Indonesia. <br /> <br />
