JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan memperpanjang pembatasan sosial berskala besar, PSBB transisi. <br /> <br />Hal ini dilakukan untuk menekan laju penyebaran covid-19. <br /> <br />Sebelumnya, Anies memaparkan dalam sepekan terakhir, positivity rate di jakarta naik menjadi 5,9%. Sementara, bed occupancy rate naik menjadi 4%. <br /> <br />Anies berharap masyarakat lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. <br /> <br />Untuk itu dengan diperpanjangnya PSBB transisi membuat sejumlah kegiatan yang akan dibuka, seperti bioskop dan hiburan indoor lainnya ditunda kembali pembukaannya. <br /> <br />Sementara, saat rapat dengan para Gubernur, di Istana Bogor Rabu kemarin, Presiden Joko Widodo menyatakan langkah pemerintah yang tidak melakukan karantina wilayah atau lockdown, sudah tepat. <br /> <br />Menurut Presiden jika diberlakukan lockdown maka dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia akan fatal. <br /> <br />Presiden mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menurun hingga -17% bila Pemerintah menerapkan kebijakan lockdown untuk menghadapi pandemi covid-19. <br /> <br />Perkiraan itu berdasar prakiraan sejumlah lembaga ekonomi internasional, salah satunya lembaga kerja sama ekonomi dan pembagunan, OECD. <br /> <br />Menurut lembaga tersebut, negara yang menerapkan lockdown ekonominya tumbuh minus dua digit. <br /> <br />Pemerintah akhirnya menerapkan kebijakan PSBB dan ekonomi Indonesia hanya -4,3% di kuartal kedua 2020, lebih baik ketimbang negara lain. <br /> <br />
