Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan atau DP3AK Jawa Timur mencatat selama pandemi Covid-19, tingkat kekerasan pada perempuan dan anak meningkat. <br /> <br />Salah satu faktor tingginya angka kekerasaan tersebut karena kurangnya rasa harmonis dalam rumah tangga. <br /> <br />Kepala DP3AK provinsi Jawa Timur, Andriyanto, memaparkan hingga 16 juli 2020 setidaknya terdapat 699 kasus kekerasan pada perempuan dan anak yang terdiri dari kekerasan seksual, fisik hingga psikis. <br /> <br />Tingginya tingkat kekerasan pada perempuan dan anak di Jatim tersebut diduga dari faktor tingginya tingkat stres masyarakat menghadapi pandemi Covid-19. <br /> <br />Baik dari aspek sosial maupun ekonomi yang berdampak pada kurangnya keharmonisan dalam rumah tangga. <br /> <br /> <br /> <br />#Surabaya #Jatim #Anak #Kekerasan #Pandemi #Covid19 <br /> <br />MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR : <br /> <br />facebook : https://www.facebook.com/kompastvjatim <br /> <br />instagram : https://www.instagram.com/kompastvjatim <br /> <br />twitter : https://twitter.com/kompastvjatim <br /> <br />