JEMBER, KOMPAS.TV - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember Jawa Timur mulai menggelar pencocokan dan penelitian atau coklit data pemilih untuk Pilkada 2020. <br /> <br />Ada 4.727 petugas yang diterjunkan untuk melakukan pemutakhiran data pemilih. Coklit dilakukan dengan mendatangi rumah warga. Petugas yang turun ke lapangan dibekali formulir daftar pemilih oleh KPU. <br /> <br />Petugas juga dilengkapi alat pelindung diri, seperti masker, kaos tangan, handsanitizer, dan pelindung wajah untuk mencegah penularan virus corona. <br /> <br />Ketua KPU Provinsi Jawa Timur, Choirul Anam mengatakan bahwa gerakan coklit dilakukan untuk memastikan warga negara dapat menyalurkan hak pilihnya pada pilkada serentak 2020, yang akan digelar pada 9 Desember mendatang. <br /> <br />Coklit juga dilakukan di rumah tokoh masyarakat, seperti Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan DPRD dan Bakal Calon Bupati. Hal ini dilakukan untuk merangsang partisipasi masyarakat dalam membantu pemutakhiran data pemilih. <br /> <br />Salah satu tokoh masyarakat, yang sekaligus Bupati Jember, Faida mengapresiasi langkah tersebut. Ia berharap warga Jember juga berpartisipasi membantu petugas pelaksana pilkada melakukan coklit. <br /> <br />Warga tidak perlu khawatir, karena petugas yang datang ke rumah warga sudah dilengkapi alat pelindung diri untuk mencegah penularan virus corona. <br /> <br />Coklit data pemilih sendiri digelar sejak 15 Juli hingga 13 Agustus dengan jumlah pemilih mencapai dua juta lebih. <br /> <br /> <br /> <br />#GerakanCoklit #DataPemilih #Pilkada2020 <br /> <br />
