KUPANG, KOMPAS.TV - Kondisi rumput hias jenis jepang yang ditanam di sepanjang bulevar atau adimarga jalan El Tari Kota Kupang yang kini telah mati, akibat penanamannya tidak pada lokasi yang tepat. <br /> <br />Penilaian ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Kupang, Tellendmark J. Daud saat dimintai tanggapannya terkait kondisi rumput hias yang telah mati tersebut. <br /> <br />Menurut DPRD Kota Kupang, rumput hias tersebut tidak cocok ditanam di bawah rindangan pepohonan karena rumput jepang itu membutuhkan pasokan sinar matahari untuk tumbuh dan berkembang. <br /> <br />"Karena itu tidak heran apabila rumput jepang yang sudah ditanam di sepanjang jalan El Tari dan jalan Adi Sucipto Penfui itu mati," ujar Tellenmark Daud. <br /> <br />DPRD Kota Kupang juga menyoal tentang anggaran yang digunakan Pemerintah Kota Kupang untuk menanam rumput hias tersebut. Menurut DPRD, tidak pernah ada pembahasan anggaran untuk penanaman rumput hias dimaksud. <br /> <br />DPRD baru mengetahui anggaran penanaman rumput hias diambil dari APBD Kota Kupang tahun anggaran 2020 setelah DPRD menggelar rapat dengar pendapat bersama Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Kupang. <br /> <br />Sebelumnya, Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man berjanji akan memantau langsung kondisi rumput hias yang telah mati di jalan El Tari, guna ditangani lebih lanjut. <br /> <br />#RumputHiasMati #DPRDAngkatSuara #KotaKupang <br /> <br />