KUPANG, KOMPAS.TV - Isak tangis keluarga dan orangtua pecah di ruang jenazah RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka ketika jenazah bocah berusia 6,9 tahun hendak dimasukan ke peti jenazah. <br /> <br />Bocah laki-laki asal desa Egon, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka itu meninggal akibat terserang demam berdarah dengue (DBD). <br /> <br />Menurut pihak keluarga, bocah tersebut dibawa ke rumah sakit pada Jumat lalu, namun setelah mendapat perawatan beberapa hari akhirnya meninggal dunia di ruang ICU RSUD TC Hillers Maumere. <br /> <br />"Iya, anak kami dibawa ke rumah sakit sejak hari Jumat dan langsung dirawat. Tapi tadi dokter bilang dia meninggal karena DBD," ujar Lina, salah satu keluarga korban. <br /> <br />Kejadian tersebut menambah daftar panjang korban meninggal akibat DBD sepanjang tahun 2020. Hingga saat ini tercatat 16 orang meninggal akibat DBD, yang didominasi anak-anak. <br /> <br />Memasuki pertengahan 2020 sudah terdapat 1700-an warga Kabupaten Sikka yang terserang DBD. Karena itu pemerintah berharap warga tetap waspada terhadap DBD dengan menerapkan pola hidup bersih. <br /> <br />#BocahMeninggal #BocahTerserangDBD #WabahDBD <br /> <br />