KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memberikan bantuan pembiayaan siswa yang tak lolos di sekolah negeri. <br /> <br />Bantuan uang pangkal diberikan bagi mereka yang akan masuk ke jenjang SD, SMP, dan SMA atau SMK swasta. <br /> <br />Nantinya siswa yang tak lolos masuk ke sekolah negeri karena dianggap terpental akibat jalur zonasi, akan menerima bantuan uang pangkal. <br /> <br />Dari data PPDB, siswa yang tidak diterima di sekolah negeri, akan dipadankan dengan data penerima bansos. <br /> <br />Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, juga menyatakan tahun ini menjadi reformasi total bagi pendidikan swasta di DKI Jakarta. <br /> <br />Ada total 85.500 lebih siswa di DKI Jakarta yang direncanakan bakal memperoleh bantuan uang pangkal untuk masuk ke sekolah swasta. <br /> <br />Mereka adalah siswa yang gagal dalam jalur PPDB 2020. <br /> <br />Total anggaran yang disediakan sebanyak 171 miliar rupiah lebih. <br /> <br />Dana ini berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan, APBD-P, tahun anggaran 2020. <br /> <br />Berdasarkan data dari Pemprov Dki Jakarta, ada 9.900 lebih siswa untuk jenjang sekolah dasar. <br /> <br />Tiap siswa akan mendapat bantuan sebesar 1 juta rupiah. <br /> <br />SMP sebanyak 27.700 siswa lebih, dengan jumlah bantuan persiswa 1 juta 500 ribu rupiah. <br /> <br />Sementara untuk jenjang SMA atau SMK, ada 47.700 lebih siswa, dengan jumlah bantuan 2 juta 500 ribu rupiah per siswa. <br /> <br />