KOMPAS.TV - Lembaga survei indikator politik Indonesia merilis survei mengenai perubahan opini publik di tengah pandemi Covid-19, dari dimensi kesehatan dan dimensi ekonomi. <br /> <br />Selama pandemi Covid-19, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meningkat dalam survei calon presiden pada Pilpres 2024. <br /> <br />Dari 15 nama yang disodorkan pada responden, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 16,3 persen . <br /> <br />Di posisi berikutnya ada Anies Baswedan dengan 15 persen. <br /> <br />Prabowo ada di posisi tiga dengan persentase 13,5 persen , dan Sandiaga Uno di posisi keempat dengan 9,2 persen. <br /> <br />Di posisi kelima ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, diikuti Agus Harimuti Yudhoyono , Khofifah Indarparawansa dan Puan Maharani. <br /> <br />Yang menarik dari hasil survei indikator politik ini adalah, ada tren penurunan cukup drastis terhadap elektabilitas Ketum Gerindra, Prabowo Subianto. <br /> <br />Dalam survei pada bulan Februari lalu, elektabilitas Prabowo Subianto masih teratas denga persentase keterpilihan di angka 22,2 persen. <br /> <br />Kemudian survei bulan Mei, keterpilihan terhadap mantan calon presiden tahun 2019 lalu itu menurun di angka 14,1 persen. <br /> <br />Menanggapi hasil survei indikator, Partai Gerindra tidak mempersoalkan elektabilitas survei terhadap ketua umumnya, Prabowo Subianto . <br />Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan saat ini Prabowo Subianto tidak sedang mencitrakan diri, melainkan fokus pada kerjanya sebagai menhan. <br /> <br />Survei indikator terkait elektabilitas calon presiden ini dilakukan pada 13-16 Juli 2020, melibatkan 1.200 responden dengan metode simple random sampling di seluruh Indonesia. <br /> <br />Pandemi Covid-19 punya implikasi politik. <br /> <br />Hal ini setidaknya bisa dilihat dampaknya, terutama dari sejumlah tokoh yang selama ini digadang-gadang sebagai calon presiden. <br /> <br />