Surprise Me!

Saham Properti Untuk Koleksi Jangka Panjang

2020-07-24 3,347 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa pekan terakhir saham properti perlahan bangkit. Apakah saatnya menambah koleksi saham properti? <br /> <br />Kinerja saham properti menciut sejak pandemi. <br /> <br />Tapi, penurunan suku bunga acuan BI pada 16 Juli lalu, diproyeksi akan jadi angin segar bagi saham properti, karena bisa berdampak pada penurunan suku bunga kredit kepemilikan rumah. <br /> <br />Karenanya analis menilai, investor layak memperhitungkan saham properti sebagai investasi jangka panjang. <br /> <br />Selama pandemi, bisnis properti mengalami tekanan signifikan, penyebabnya karena masyarakat cenderung mengabaikan kebutuhan yang bukan primer. <br /> <br />Demand properti juga menurun, karena bank beramai-ramai menunda pemberian penyaluran kredit, khawatir dengan kredit macet. <br /> <br />Tetapi, direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee menilai, kebijakan pelonggaran PSBB dan penurunan suku bunga acuan BI, bisa mendorong laju bisnis properti, sehingga sahamnya layak dikoleksi oleh investor. <br /> <br />Sebelumnya, Kinerja sektor properti saat ini masih cenderung stagnan. Kendati demikian, hal ini dinilai wajar mengingat Pandemi Covid-19 memukul semua emiten properti. <br /> <br />Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja saham sektor properti dan konstruksi minus 34,9 persen dibandingkan posisi pada awal 2020. <br /> <br />Pekan lalu, sektor properti dan konstruksi ditutup pada level 327, turun dari posisi 503 sejak awal tahun. <br /> <br /> <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon