LUWU UTARA, KOMPAS.TV - Pasca banjir menerjang 6 kecamatan di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, ribuan korban termasuk anak-anak mengungsi di lokasi pengungsian rumah-rumah warga, tempat ibadah, dan perkantoran. <br /> <br />Meski dalam kondisi terbatas, perhatian terhadap para pengungsi anak-anak harus secara khusus dijaga. <br /> <br />Seperti di salah satu lokasi pengungsian di Desa Balebo, Kecamatan Masamba, Luwu Utara. <br /> <br />Ada relawan yang secara mandiri menangani anak-anak, untuk menjaga kondisi kesehatan termasuk memotong kuku anak. <br /> <br />Ipanta Ali Pasolong, biasanya sejak pagi berkeliling di satu titik pengungsian. <br /> <br />Ipanta khusus bertemu anak-anak hanya untuk memotong kuku dan kini sudah lebih dari seratus anak telah dipotong kukunya demi menjaga kesehatan para pengungsi anak-anak. <br /> <br />Ketika memotong kuku, protokol kesehatan Covid-19 tetap dilakukan Ipanta. <br /> <br />Seperti mengenakan masker dan juga membersihkan tangan anak-anak terlebih dahulu sebelum memotong kuku. <br /> <br />Yang menarik, kegiatan memotong kuku ini juga menjadi hiburan bagi anak-anak di lokasi pengungsian pasca menjadi korban banjir di Luwu Utara. <br /> <br />
