GOWA, KOMPAS.TV - Andika, pelajar sekolah dasar di Desa Tanah Karaeng, Kecamatan Manuju, Gowa, Sulawesi Selatan, pastilah tidak memahami jalan berliku yang harus ia tempuh untuk mendapatkan haknya atas pendidikan. <br /> <br />Yang ia tahu sejak pandemi Covid-19 ia harus ke rumah seorang teman untuk menumpang belajar secara daring menggunakan ponsel pintar miliknya. <br /> <br />Orangtua Andika tidak berdaya membelikan Andika sebuah ponsel pintar penunjang pembelajaran jarak jauh. <br /> <br />Meminjam ponsel milik temanpun menjadi pilihan. <br /> <br />Andika dan temannya berbagi ponsel untuk mengakses materi belajar. <br /> <br />Namun semangat anak-anak ini kerap terhalang jaringan internet yang tidak memadai. <br /> <br />Untuk mengatasi persoalan ini tidak jarang para guru tetap harus menemui para murid satu persatu untuk menjelaskan materi hingga mengumpulkan tugas. <br /> <br />Andika dan temannya tidak tahu kapan mereka bisa kembali ke sekolah sehingga hak mereka atas pendidikan tidak terhalang kepemilikan ponsel pintar dan jaringan internet. <br /> <br />Andika dan temannya berharap semangat belajar mereka mendapat dukungan negara. <br /> <br />
