MALANG-KOMPAS.TV-Menata kawsan kumuh menjadi permukiman layak huni dan berkelanjutan menjadi penting dilakukan. <br /> <br />Selain berdampak positif untuk kesehatan hingga perekonomian warga, menata Kota juga bisa menjadi potensi pariwisata. <br /> <br />Pemerintah pusat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jatim memiliki solusi untuk permasalahan permukiman kumuh, yakni melalui program "Kotaku". <br /> <br />"Kotaku" sendiri merupakan Kota tanpa kumuh. <br /> <br />Pengerjaan program ini di sejumlah wilayah di Kota Malang juga sudah diakukan. <br /> <br />Seperti di kawasan Polehan, hingga Kayutangan. <br /> <br />Ada tiga fokus utama yang dilakukan melalui program "Kotaku" ini. <br /> <br />Yakni penataan kawasan padat penduduk, kawasan di sempadan sungai, serta kawasan di pinggir rel kereta api. <br /> <br />Di tengah pandemi, program "Kotaku" juga tetap dilakukan. <br /> <br />Protokol kesehatan yang ketat diterapkan bagi para pekerja. <br /> <br />Salah satu kawasan yang kini tengah ditata adalah Kayutangan. Menurut salah satu warga, Mila Kurniawati, menyambut baik penataan tempat tinggalnya. <br /> <br />"Karena kan sekarang Kayutangan juga jadi Kampung Heritage, jadinya juga tempat wisata, bisa berdagang juga warga untuk pengunjung" ungkap Mila. <br /> <br />Program "Kotaku" diharap jadi platform penanganan kumuh di daerah. <br /> <br />Selain itu masyarakat juga diminta turut merawat setelah kawasan tempat tinggalnya sudah ditata. <br /> <br />#Kotaku #Kayutangan <br /> <br /> <br /> <br />
