KOMPAS.TV - Di tengah pelonggaran pembatasan sosial menuju era tatanan baru, sejumlah tempat publik termasuk klinik kecantikan sudah kembali dibuka, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19. <br /> <br />Dan kemarin, rekan saya, Stefani Ginting, dan juru kamera, Deni Yosua, mencoba menngunjungi klinik kecantikan, untuk mengetahui seperti apa penerapan protokol kesehatan di klinik kecantikan? <br /> <br />Menyambut era tatanan baru, setiap lini usaha dan bisnis diharuskan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam menjalankan usahanya. <br /> <br />Termasuk dalam bisnis salon dan klinik kecantikan, yang dinilai rentan dengan penularan Covid-19 karena kontak pelayan dan pelanggan. <br /> <br />Lalu, bagaimana kesiapan usaha ini dalam menerapkan protokol kesehatan covid-19? <br /> <br />Saya mencoba mendatangi salah satu klinik kecantikan di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. <br /> <br />Nah sesuai aturan kementrian kesehatan soal protokol kesehatan di klinik kecantikan, setiap pelanggan harus cuci tangan dulu sebelum masuk. <br /> <br />Setelah itu lanjut bersihkan sepatu dengan cairan disinfektan yang sudah disediakan di pintu masuk. <br /> <br />Ada juga pengecekan suhu tubuh untuk memastikan semua pelanggan yang masuk ke klinik, tidak dalam kondisi demam. <br /> <br />Sementara itu di ruang tunggu, kursi diberi jarak demi menunjang physical distancing. <br /> <br />Upaya lain untuk menghindari terjadinya kerumunan, klinik ini juga sudah mulai menerapkan pemesanan daring atau booking online, sehingga pelanggan tidak berbondong-bondong datang untuk mengantre. <br /> <br />Saya mencoba dua jenis treatment yang berguna untuk melembabkan dan mencerahkan wajah karena paparan pendingin ruangan dan sinar matahari. <br /> <br />Pada saat dilakukan tindakan perawatan wajah, satu ruangan hanya digunakan untuk melakukan tindakan pada satu pelanggan. <br /> <br />Selama tindakan, semua petugas klinik wajib menggunakan masker dan dilengkapi face shield. <br /> <br />Ada beberapa tindakan, yang bahkan memungkinkan pelanggan untuk tidak melepaskan masker sama sekali. <br /> <br />
