JAKARTA, KOMPAS.TV - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal memanggil perusahaan jasa perencana keuangan Jouska. Pemanggilan ini buntut dari laporan klien Jouska yang mengaku dirugikan ratusan juta rupiah. <br /> <br />Satgas waspada investasi OJK akan memanggil manajemen Jouska Indonesia untuk menjelaskan perizinan dan kegiatan bisnis. <br /> <br />Pemanggilan ini sekaligus untuk melihat apakah ada indikasi investasi bodong. Satgas investasi sudah mengirim surat ke Jouska namun belum ada respon dari pihak Jouska. <br /> <br />Perencana keuangan Jouska Indonesia mendadak ramai diperbincangkan di jagat digital, setelah salah satu klien Jouska mengaku dirugikan karena Jouska menyalahi aturan soal pengelolaan dana investasi klien di saham. <br /> <br /> <br />Jouska sendiri sudah membantah tuduhan soal pemaksaan pembelian suatu produk investasi tertentu pada klinennya. <br /> <br />Sementara itu, Perusahaan penyedia jasa perencanaan keuangan, Jouska Indonesia, jadi perbincangan hangat setelah sejumlah kliennya merasa dirugikan. <br /> <br />Kerugian bisa terjadi karena Jouska dinilai menempatkan dana klien secara serampangan. Bahkan, Satgas Waspada Investasi bakal memanggil perencana keuangan itu pekan depan. <br /> <br />Founder dan CEO Jouska Indonesia, Aakar Abyasa Fidzuno memang tak menjawab secara gamblang mengenai pemanggilan yang dilakukan oleh Satgas Waspada Investasi. <br /> <br />Namun dia menegaskan, Jouska memberikan masukan dan saran finansial kepada klien sesuai dengan kondisi dan tujuan finansial setiap klien. <br /> <br />Pemberian masukan mengutamakan analisis tren ekonomi secara global, makro, dan industri. <br /> <br />Menurutnya, hal ini menjadi tanggung jawab utama seorang konsultan keuangan. <br /> <br />