JAKARTA, KOMPAS.TV - DKI Jakarta dan Jawa Barat menerima bantuan dari pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur Persero. <br /> <br />Pinjaman dengan total 16,5 triliun rupiah ini diharapkan bisa dimanfaatkan untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi. <br /> <br />Menurut rencana, DKI Jakarta akan mengguanakan anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang terkendala dana utamanya sektor pelayanan air minum, pengendalian banjir, pengolahan sampah, transportasi, pariwisata, dan olahraga. <br /> <br />Sementara Pemprov Jawa Barat akan menggunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur sosial seperti rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas kesehatan. <br /> <br />Pemerintah pusat memberikan jangka waktu pinjaman dalam rangka pemulihan ekonomi nasional paling lama 10 tahun. <br /> <br />Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin, akan mempercepat penyerapan program pemulihan ekonomi nasional, sesuai arahan presiden. <br /> <br />Penyerapan anggaran stimulus per 22 Juli 2020 baru mencapai 19 persen, dari total anggaran 695 triliun rupiah. <br /> <br />Prioritas pertama yakni mempercepat, dan meningkatkan penetrasi dari bantuan sosial dan bansos produktif. <br /> <br />Kemudian, penyaluran program untuk pengusaha mikro kecil dan menengah juga akan dipercepat, baik program penjaminan kredit, maupun subsidi bunga bagi kredit UMKM. <br /> <br />Pemerintah juga akan memberikan relaksasi abonemen listrik, untuk seluruh industri. <br /> <br /> <br /> <br />
