Surprise Me!

Apakah Politik Kekerabatan dalam Pilkada Boleh?

2020-07-28 6,663 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV - Karpet merah untuk menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution dalam ajang pilkada kota Medan 2020 tampaknya kian jelas. <br /> <br />Sebelumnya, Kamis 23 Juli lalu, Bobby Nasution mendatangi kantor DPD PDI Pejuangan Sumatera Utara. <br /> <br />Kehadiran Bobby ini menguartkan isu sinyal kuat dari PDI perjuangan yang akan memberikan rekomendasi kepada suami Kahiyang Ayu ini. Meski hingga kini, PDI P belum mengumumkan hal itu. <br /> <br />Sebagai kader partai, Bobby mengaku selain berkosentrasi melakukan konsolidasi, saat ini dia sedang menyerap aspirasi masyarakat dan menunggu rekomendasi partai. <br /> <br />PLT Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat mengaku partainya butuh pemuda untuk kaderisasi. <br /> <br />Tak berselang lama, salah satu Kader PDI perjaungan yang cukup lama, yakni PLT Wali Kota Medan Akhyar Nasution memilih hengkang dari partai besutan Megawati itu. <br /> <br />Ia memilih untuk berlabuh ke Partai Demokrat dan mantab maju pilkada Medan bersama Demokrat dan PKS. <br /> <br />Diduga kepindahan akhyar ini karena tak mendapat tempat dari PDI P yang memilih Bobby Nasution. <br /> <br />Partai Demokratpun mengapresiasi langkah Akhyar Nasution yang bergabung dengan Partai Demokrat. <br /> <br />Sebelumnya PDIP juga resmi mengusung putra Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka, dengan Teguh Prakosa di pilkada Solo. <br /> <br />Keputusan inipun otomatis menutup peluang Kader lama Achmad Purnomo, yang juga sempat mendaftar ke PDIP. <br /> <br />Dalam diskusi dinasti politik di pilkada yang diselenggarakan Perludem 19 Juni lalu, ada 202 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terafiliasi sebagai bagian dari dinasti politik dalam Pilkada antara tahun 2015 hingga 2018. <br /> <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon