Surprise Me!

Membuka Wisata di Tengah Pandemi Corona

2020-07-28 2,048 Dailymotion

GIANYAR, KOMPAS.TV - Pembukaan sektor wisata di tengah pandemi, di satu sisi menyelamatkan ekonomi, namun ada sisi yang lain. Virus corona masih mengintai. Jumlah penularan masih tinggi. <br /> <br />Ujung tombak tentu ada di diri kita masing-masing. Sadar kondisi diri dan tetap menjaga protokol kesehatan. <br /> <br />penyebaran virus corona masih tinggi, namun tempat wisata sudah mulai dibuka untuk publik. <br /> <br />Pemerintah provinsi Bali, akan membuka kembali kunjungan pariwisata secara bertahap, dengan penerapan protokol kesehatan. <br /> <br />Wisatawan domestik mendapat giliran pertama untuk berwisata ke Bali, mulai 31 juli. <br /> <br />Sementara, wisatawan mancanegara bisa berkunjung ke Bali, mulai sebelas september mendatang. <br /> <br />Di Gianyar Bali, tempat wisata edukasi hewan di kawasan singapadu gianyar kembali dibuka setelah mendapatkan sertifikasi dari pemerintah setempat. <br /> <br />Namun tetap dengan syarat pemberlakukan protokol kesehatan. Mulai dari menyediakan tempat pencuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh hingga pengaturan jarak antar pengunjung saat berwisata. <br /> <br />Namun ingat, berwisata tetap harus ada protokolnya. Masyarakat harus memastikan bahwa wilayah tersebut adalah zona hijau dan sudah menerapkan protokol kesehatan yang benar-benar baik. <br /> <br />Data pariwisata pasca pandemi menunjukkan tren terus menurun. <br /> <br />Berdasar badan pusat statistik, jumlah wisatawan mancanegara periode januari hingga Mei 2020 hanya 2,9 juta, anjlok dibanding periode yang sama tahun lalu mencapai 6,2 juta kunjungan. <br /> <br />Begitu juga dengan tingkat hunian kamar hotel. Data bps menyebut, tingkat hunian hotel Mei 2020 hanya 14,45 persen. Sementara di Mei 2019 mencapai 45,53 persen. <br /> <br />Membuka tempat wisata terpaksa jadi pilihan para pengusaha wisata agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi. <br /> <br />Apalagi data dari kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif mencatat 15 juta tenaga kerja Indonesia bekerja di sektor pariwsata. <br /> <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon