Surprise Me!

Tembus 100.303 Kasus Positif Covid-19, Indonesia Ada di peringkat 24 Sedunia

2020-07-28 2,884 Dailymotion

KOMPAS.TV - Jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia, sudah menembus angka seratus ribu lebih. <br /> <br />Indonesia menyandang peringkat tertinggi jumlah kasus covid-19 di Asia Tenggara, dan ke-9 di Asia, nomor 24 sedunia, bukan peringkat yang layak dibanggakan. <br /> <br />Lima bulan, wabah covid-19 dinyatakan masuk tanah air, Indonesia sudah mencatat lebih dari seratus ribu kasus positif. Sayangnya, dengan jumlah korban meninggal dunia hampir 4.900 orang, masih ada saja yang menganggap wabah covid-19 hanya sebatas konspirasi. <br /> <br />Aksi menolak rapid test dan swab corona di Denpasar, Bali, akhir pekan lalu, menjadi sorotan. <br /> <br />Para pengunjuk rasa yang berkumpul tanpa masker apalagi menjaga jarak ini, Menganggap tes cepat dan swab tidak efektif sebagai syarat administrasi perjalanan, dan protokol kesehatan pariwisata. <br /> <br />Musisi Band Superman is Dead, Jerinx, dan istrinya, ikut mendukung aksi yang rawan jadi klaster baru corona ini. <br /> <br />Ikatan Dokter Indonesia, Kota Denpasar, pun mempertanyakan aksi ini. Aksi ini pun disorot Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo. <br /> <br />Selain kesadaran masyarakat atas bahaya wabah corona yang masih rendah, kesigapan penanganan pemerintah juga jadi catatan. <br /> <br />Saat memimpin rapat terbatas kabinet, Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh jajarannya yang masih dianggap lamban bertindak. Catatan presiden, dari seluruh anggaran stimulasi covid-19, sejumlah hampir tujuh ratus triliun rupiah, baru 19 persen yang terserap. <br /> <br />Mau tidak mau, kita harus mengakui kesadaran masyarakat Indonesia atas risiko covid-19 masih sangat rendah. <br /> <br />Ketegasan penegakan aturan demi mencegah penularan, harus disertai kesadaran dan disiplin pribadi jika tak ingin diri sendiri, atau keluarga menjadi salah satu jenazah yang dimakamkan dengan protokol covid-19. <br /> <br />Pakai masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak, seharusnya bukan karena tak ingin dihukum atau didenda, tapi karena keselamatan nyawa orang lain ada di tangan kita. <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon