KOMPAS.TV - Kurva kasus covid-19 di tanah air masih terus menanjak. Ada delapan klaster yang jadi penyumbang terbesar dan perlu diwaspadai. <br /> <br />Salah satunya adalah klaster perkantoran. Terlebih, sejak pelonggaran aturan PSBB dan warga mulai ngantor seperti biasa, kesadaran mematuhi protokol kesehatan mulai luntur. <br /> <br /> Delapan klaster ditandai pemerintah sebagai penyumbang terbesar penyebaran covid-19, di tanah air. <br /> <br />Meski sejumlah aturan telah diformulasi untuk mengurangi kerumunan, perkantoran kini jadi salah satu tempat yang di Ibu Kota Jakarta saja. <br /> <br />Wakil Gubernur Riza Patria menyebut, per 28 Juli, sudah ada 66 lingkungan perkantoran yang jadi klaster penyebaran virus corona, dengan total 544 pekerja positif terinfeksi covid-19. <br /> <br /> Jenuh dan euforia karena sudah lama tak bertemu teman jadi sejumlah penyebab utama lonjakan kasus covid-19, yang diamini ahli epidemiologi, Profesor Budi Haryanto. <br /> <br />Sejak aturan PSBB transisi mengizinkan aktivitas perkantoran, potensi penularan corona di kantor adalah sebuah keniscayaan. <br />Menjaga diri masing-masing dengan disiplin protokol kesehatan selama di kantor jadi satu-satunya jalan. <br /> <br />Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, mengatur, jika ada karyawan atau pegawai yang positif covid-19, perusahaan wajib menutup kantor selama tiga hari. <br /> <br />Penelusuran kontak, dan pelacakan, juga wajib dilakukan terhadap semua karyawan yang berinteraksi dengan pasien positif covid-19. <br /> <br />