SURABAYA, KOMPAS.TV - Meski sempat terdampak saat awal pandemi covid-19 melanda dunia, kini bisnis sarang burung walet kembali bergeliat. <br /> <br />Dinilai berkualitas baik, produk sarang burung walet Indonesia mampu memenuhi 80 persen kebutuhan dunia. <br /> <br />Pandemi covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, sempat berimbas pada bisnis sarang burung walet. <br /> <br />Aktivitas ekspor terhambat pembatasan transportasi ke sejumlah negara tujuan. Begitu juga dengan distribusi di dalam negeri. <br /> <br /> <br /> <br />Namun kini, setelah adanya pelonggaran, bisnis sarang burung walet kembali bergeliat. Ekspor kembali dilakukan, terutama ke Tiongkok, yang cukup besar kebutuhannya akan sarang burung walet. <br /> <br />Produk sarang burung walet asal Indonesia dikenal cukup baik kualitasnya dan mampu memenuhi 80 persen kebutuhan dunia. <br /> <br />Pada tahun 2019, Indonesia mengekspor sebanyak 1.600 ton sarang burung walet ke seluruh dunia. Ekspor terbesar adalah ke Tiongkok. <br /> <br />Harga 1 kilogram sarang burung walet, mencapai 10 juta hingga 30 juta rupiah, tergantung kualitasnya. melihat potensinya, sarang burung walet bisa dijadikan komoditas ekspor yang cukup menjanjikan. <br /> <br />
