KUTAI KARTANEGARA, KOMPAS.TV - Seorang nenek yang bekerja sebagai penyapu jalan di Tenggarong, Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, mampu berkurban sapi dan kambing untuk hari raya Idul Adha tahun ini. <br /> <br />Uang yang digunakan untuk membeli hewan kurban, merupakan tabungannya yang ia kumpulkan selama 15 tahun. <br /> <br />Kisah inspiratif yang mencerminkan makna dari kurban, ditunjukan oleh nenek Sumiyati, asal kota Tenggarong Kalimantan Timur. <br /> <br />Dengan tabungannya yang telah ia kumpulkan selama 15 tahun, nenek Sumiyati mengikhlaskan hartanya untuk membeli hewan kurban sapi dan kambing. <br /> <br />Niat berkurban memang telah ia tanamkan sejak lama. <br /> <br />Namun karena keterbatasan ekonomi, nenek Sumiyati baru bisa mengumpulkan uang untuk membeli hewan kurban, setelah ia menyisihkan penghasilannya selama bertahun tahun. <br /> <br />Kisahnya menjadi teladan, karena nenek Sumiyati yang telah berusia 71 tahun ini memiliki pekerjaan sebagai penyapu jalan. <br /> <br />Penghasilan lainnya, ia dapatkan dari keuntungannya membuka warung kecil yang sekaligus menjadi tempat ia tinggal selama ini. <br /> <br />Karena niat mulia nenek Sumiyati, kepolisian dari Polres Kabupaten Kutai Kartanegara mengantarkan sang nenek dan mengawalnya untuk membeli sapi dan kambing. <br /> <br />Seekor sapi seharga 18 juta rupiah dan seekor kambing senilai 4,7 juta rupiah yang telah ia beli kemudian dititipkan ke masjid An-Nur, yang tak jauh dari kediamannya. <br /> <br />Nenek Sumiyati menyerahkan sepenuhnya pada pihak masjid untuk memberikan daging kurban pada yang berhak. <br /> <br />
