KOMPAS.TV - Puncak arus mudik Idul Adha terjadi pada Kamis malam (30/07/2020), hingga Jumat dini hari. <br /> <br />Seolah tak ada yang peduli kita semua sedang menghadapi pandemi, di Tol Jakarta-Cikampek, ada penambahan 15.000 kendaraan dibandingkan dengan hari biasa. <br /> <br />Untuk mengantisipasi antrean kendaran, petugas memberlakukan lawan arah, khususnya pada sejumlah titik kemacetan. Salah satunya, di kilometer 48, jalan tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat. <br /> <br />Di Jalan Raya Rangkasbitung, Lebak, Banten, kepadatan kendaraan juga meningkat oleh banyaknya pemudik yang melintas. <br /> <br />Kepadatan didominasi sepeda motor dari Jakarta, dan Tangerang, yang menuju ke sejumlah wilayah di Lebak serta Pandeglang. <br /> <br />Sementara, aktivitas pemudik yang akan menyeberang ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Banten, pada Kamis malam (30/07/2020), terpantau ramai. <br /> <br />Untuk mengantisipasi kepadatan, petugas pelabuhan membuka enam dermaga dan menyiapkan 29 kapal roro guna mengangkut penumpang. <br /> <br />Di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, jalan trans-sulawesi ramai pemudik pada kamis malam. Pemudik berasal dari Makassar dengan tujuan Bulukumba dan Bantaeng. <br /> <br />Warga mudik pada malam hari untuk mengejar waktu pelaksanaan Shalat Idul Adha di kampung halamannya. <br /> <br />Selain itu, mudik pada malam hari juga dilakukan guna menghindari kemacetan. <br /> <br />Meski demikian, kemacetan tetap tidak dapat dihindarkan, selain karena ramainya kendaraan, juga disebabkan adanya perbaikan jalan yang menyebabkan antrean kendaraan. <br /> <br /> <br /> <br /> <br />