JAKARTA, KOMPASTV - Menkopolhukan Mahfud MD memberikan komentar pada vonis terkait terpidana kasus hak tagih Bank Bali, Djoko Tjandra. <br /> <br />Menurutnya Djoko Tjandra tidak hanya akan dihukum selama dua tahun penjara saja. <br /> <br />Apalagi melihat tingkahnya melarikan diri selama 11 tahun dari dugaan pidana, antara lain terkait penggunaan surat palsu dan penyuapan kepada pejabat yang melindunginya. <br /> <br />Dalam cuitannya Mahfud juga menegaskan bahwa ada pejabat yang melindungi kasus Djoko Tjandra terkait hak tagih Bank Bali akan ikut diseret ke pengadilan. <br /> <br />Untuk sementara Djoko Tjandra akan mendekam di Rutan Cabang Salemba, Mabes Polri. <br /> <br />Bareskrim juga akan mendalami dugaan aliran dana ke pihak-pihak yang membantu pelarian Djoko Tjandra. <br /> <br />Sebelumnya Mantan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Prasetijo Utomo dijebloskan ke sel Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri. Sebagaimana diketahui, Brigjen Prasetijo dipidana lantaran membantu pelarian Djoko Tjandra. <br /> <br />Bareskrim Polri menetapkan Prasetijo sebagai tersangka dalam kasus pelarian Djoko Tjandra. Prasetijo diduga telah membuat dan menggunakan surat palsu. Brigjen Prasetijo resmi menghuni sel Rutan Bareskrim pada Kamis (30/7) malam. <br /> <br />Dugaan tersebut dikuatkan dengan barang bukti berupa dua surat jalan, dua surat keterangan pemeriksaan Covid-19, serta surat rekomendasi kesehatan. <br /> <br />