KOMPAS.TV - Di Bantul, Yogyakarta, ada seorang pria yang berprofesi sebagai badut hiburan di jalanan. <br /> <br />Hasil dari profesinya itu, kemudian ia sisihkan untuk diberikan kepada orang dengan gangguan jiwa dan para lansia. <br /> <br />Tak hanya itu, dengan kostum badutnya ini, ia juga turut membantu menghibur para penghuni di sebuah panti jompo, hingga panti penanganan orang dengan gangguan jiwa. <br /> <br />Melihat badut berjoget seperti ini, pastinya membuat sebagian orang tertawa, ataupun geli. <br /> <br />Namun, tidak ada yang tahu, di balik lucunya bentuk badut ini, ada seorang pria bernama Rinno, yang harus menahan panas, dan pengapnya udara menggunakan kostum badut ini. <br /> <br />Sudah sekitar 4 tahun, Rinno menjalani akivitas ini, menghibur orang-orang yang berhenti di lampu merah, di kawasan Bantul, Yogyakarta. <br /> <br />Recehan demi recehan ia kumpulkan, demi bisa menolong sesama. <br /> <br />Karena hasil ia mengamen dengan kostum badut ini, selalu disisihkan untuk kemudian diberikan kepada lansia hingga orang dengan gangguan jiwa. <br /> <br />Setiap hari, dari hasil mengamen dengan kostum badut ini, Rinno bisa mengumpulkan uang sekitar 20 ribu hingga 50 ribu rupiah. <br /> <br />Setelah memberikan hiburan para pengguna jalan di lampu merah, Rinno pun kembali mengenakan kostum badutnya, untuk menghibur para penghuni panti penanganan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ. <br /> <br />Bantuan untuk sesama tidak berhenti sampai di situ saja. <br /> <br />Bertepatan dengan Idul Adha, Rinno, pun turut membagikan daging kurban kepada sejumlah orang yang membutuhkan, sambil tetap mengenakan kostum badutnya. <br /> <br />