- Meski segala persiapan telah dilakukan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memutuskan menunda kegiatan belajar dan mengajar secara tatap muka. <br /> <br />Keputusan tersebut diambil berdasarkan koordinasi dengan Satgas Covid-19, karena tiga orang guru dinyatakan positif covid-19 setelah melakukan swab test di sejumlah sekolah di Pontianak. <br /> <br />Selain tiga orang guru, Satgas Covid-19 juga menemukan satu orang petugas laboratorium sekolah yang terkonfirmasi positif. Berdasarkan hasil pemeriksaan, empat kasus baru dari klaster pendidikan ini merupakan kasus tanpa gejala. <br /> <br />"Dari dua minggu pelaksanaan swab test pada guru, dan rapid test pada siswa, kami temukan tiga orang guru yang didapati terkonfirmasi covid-19. Ketiganya tanpa gejala. Ini yang menjadi pertimbangan penundaan kegiatan belajar tatap muka, tutur Harisson, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. <br /> <br />Sebelumnya, keputusan untuk menunda proses belajar dan mengajar tatap muka disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. <br /> <br />Melalui cuitan di media sosialnya, Gubernur Kalbar menyebut penundaan tersebut dilakukan karena terdapat guru yang terkonfirmasi positif covid-19. Pemprov Kalbar masih akan mengkaji kebijakan lain terhadap proses belajar dan mengajar tatap muka. <br /> <br />Simak informasi lain dari Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di kanal YouTube . <br /> <br />#SekolahTatapMuka #Sekolah #Covid19 <br /> <br />
