KOMPAS.TV - Sejumlah negara di Asia Tenggara kembali melakukan lockdown, atau karantina wilayah. <br /> <br />Karantina wilayah dilakukan selama dua pekan, karena tambahan kasus Covid-19 yang meningkat pesat. <br /> <br />Mulai hari ini, Selasa, Filipina kembali melakukan lockdown, atau karantina wilayah. <br /> <br />Presiden Rodrigo Duterte melakukan lockdown yang kedua kalinya, setelah 80 asosiasi medis yang mewakili puluhan ribu dokter, Sabtu lalu, meminta Duterte memperketat pembatasan di rumah sakit. <br /> <br />Sejumlah rumah sakit kini tak mampu lagi menampung pasien. <br /> <br />Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque mengatakan, lockdown lebih ketat diterapkan termasuk pelarangan operasional transportasi umum massal. <br /> <br />Masyarakat juga tak keberatan, lockdown kembali dilakukan pemerintah. <br /> <br />Karena paham kerja berat yang dilakukan tenaga medis, mengatasi Covid-19. <br /> <br />Sejumlah pos pemeriksaan polisi dibuat, untuk memastikan hanya orang yang berwenang, termasuk tenaga medis dan pekerja di perusahaan vital, yang bisa keluar dari rumah. <br /> <br />Bisnis lain yang sebelumnya diizinkan dibuka, ditutup kembali. <br /> <br />Lockdown dilakukan selama dua minggu, hingga 18 Agustus. <br /> <br />Tak cuma Filipina, pemerintah Vietnam juga melakukan lockdown, selama dua pekan. <br /> <br />Usai kembali merebaknya kasus Covid-19 yang bermula di Kota Da Nang. <br /> <br />Di Vietnam, sejak pekan lalu telah ada 205 orang yang terpapar di Klaster Da Nang. <br /> <br />Termasuk temuan dua kasus yang dikonfirmasi di Hanoi. <br /> <br />Di Kota Melbourne, negara bagian Victoria, Australia, pemerintah setempat melakukan pembatasan aktivitas sosial, dengan memberlakukan jam malam. <br /> <br />Jam malam berlaku sejak pukul 8 malam hingga jam 5 pagi. <br /> <br />Penduduk hanya boleh berbelanja dan berolahraga dalam jarak lima kilometer dari rumah mereka. <br /> <br />Senin kemarin, negara bagian victoria mengumumkan 429 kasus baru dan 13 kematian dalam sehari. <br /> <br />
