JAKARTA, KOMPAS.TV - Kota Beirut, diguncang ledakan yang sangat besar, pada Selasa kemarin. <br /> <br />Akibat ledakan ini, kerusakan ibu kota Lebanon itu sangat parah, setidaknya 100 warga dilaporkan meninggal dunia, sementara lebih dari tiga ribu orang lainnya dilaporkan luka-luka, salah satunya adalah warga negara Indonesia. <br /> <br />Detik-detik ledakan yang terjadi di beirut, Lebanon pada Selasa petang waktu setempat. Seketika kepulan asap hitam membumbung tinggi, diikuti dengan kobaran api. <br /> <br />Ledakan ini terjadi di kawasan pelabuhan kota Beirut, dan mengguncang seisi kota. <br /> <br />Bahkan suara ledakan dan kepulan asap bak sempat terlihat sampai ke kota Siprus, yang berjarak 240 kilometer dari Beirut. <br /> <br />Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab mengatakan bahwa penyebab ledakan ini adalah, kumpulan 2.750 ton amonium nitrat, yang digunakan Lebanon sebagai pupuk pertanian. <br /> <br />Tapi pupuk ini sudah terlalu lama disimpan, hingga akhirnya menimbulkan ledakan. <br /> <br />Sementara itu, pemerintah republik Indonesia, mengonfirmasi ada satu orang warga negara indonesia, yang menjadi korban luka , akibat ledakan di beirut, Lebanon. <br /> <br />KBRI Beirut pun akan melakukan pendampingan kepada korban, serta mengecek kondisi WNI lainnya di beirut. <br /> <br />Ledakan di beirut ini disebut-sebut setara dengan seperlima ledakan Hiroshima, di akhir perang dunia kedua lalu. <br /> <br />ledakan ini pun tercatat merusak puluhan bangunan dan fasilitas umum lainnya. Hingga Rabu sore, tercatat ada 100 orang tewas akibat ledakan ini, sementara hampir 4000 orang lainnya terluka. <br /> <br /> <br /> <br />
