Surprise Me!

Perlu Gak Sih Kode Etik Influencer?

2020-08-06 639 Dailymotion

<p>Ketua Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia ( Mafindo) Septiaji Eko Nugroho menganggap perlunya kode etik influencer. Kata dia, banyak influencer yang tak paham kode etik atau cara bagaimana menggunakan pengaruhnya untuk mengedukasi masyarakat.</p><br /><p>Padahal kata dia, influencer punya tanggung jawab saat membuat dan memposting konten. Menurut Septiaji, fungsi dari kode etik itu nantinya mirip dengan kode etik jurnalis bagi para wartawan.</p><br /><p>Secara pengertian, kode etik adalah merupakan suatu bentuk aturan tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.</p><br /><p>Dengan begitu, saat kode etik influencer sudah dijalankan, mereka tak lagi hanya sebatas menghapus konten atau minta maaf saat ada kesalahan pada kontennya. Tapi juga harus menjelaskan kesalahan tersebut.</p><br /><p>Belum lama ini, influencer sekaligus musikus Anji atau duniamanji menuai kritikan publik terkait sikapnya terhadap Covid-19. Dalam salah satu postingannya, Anji mengatakan bahwa Covid-19 tak semengerikan yang diberitakan oleh media. DIa juga mempermasalahkan foto jurnalistik tentang mayat penderita Covid-19 yang dibungkus plastik.</p><br /><p>Terakhir, Anji mengajak Hadi Pranoto, orang yang dia anggap sebagai profesor. Dalam wawancara yang ditayangkan di kanal youtube duniamanji, Hadi mengklaim telah menemukan obat herbal yang bisa mencegah Covid-19. Klaim itu diragukan banyak pihak bahkan Anji dan Hadi dilaporkan ke kepolisian.</p>

Buy Now on CodeCanyon