JAKARTA, KOMPAS.TV - Dibanding usaha kuliner, usaha konveksi terbilang masih terseok sejak pandemi melanda. <br /> <br />Hans contohnya, mengaku meski pandemi sudah berlangsung selama empat bulan dan pelonggaran PSBB diterapkan, tapi dampak pada penghasilan usahanya belum terasa. <br /> <br />Pembelian tetap menurun bahkan lebih dari 50 persen, meski teknologi dimanfaatkan sebagai alternatif ladang penjualan. <br /> <br />Tidak jauh berbeda, Gamal, pemilik salah satu toko pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta, juga merasakan yang sama. <br /> <br />Penghasilan yang merosot tajam, berimbas pada ketidakmampuan pembayaran kewajiban, seperti sewa toko, listrik, dan sebagainya. <br /> <br />Beralih ke penjualan lewat digital belum ditempuh. <br /> <br />Menurut catatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, jual beli secara daring justru meningkat. <br /> <br />Sayangnya, hanya 13% UKM dan usaha yang lebih kecil, yang baru merambah teknologi digital. <br /> <br />Longgarnya pembatasan sosial berskala besar, juga perlu dievaluasi secara berkala, apakah kebijakan ini memang mampu menopang pemulihan ekonomi atau cuma berefek negatif pada angka penularan covid yang terus meningkat. <br /> <br />
