JAKARTA, KOMPAS.TV - Diskon tagihan listrik selama pandemi, makin lama bisa dinikmati. Pemerintah akhirnya memperpanjang keringanan tagihan listrik ini, hingga penghujung tahun ini. <br /> <br />Ingat tidak semua mendapatkan keistimewaan ini. Bantuan ini, khusus kepada warga miskin dan rentan miskin semakin sulit menjalani hari-harinya saat covid sembilan belas. <br /> <br />Diskon bagi pelanggan kategori rumah tangga dengan daya 450 Volt Ampere, dibebaskan dari tagihan. Penerimanya, 24,1-6 juta pelanggan. <br /> <br />Kemudian, ada V7,7-2 juta pelanggan rumah tangga berdaya 900 volt ampere bersubsidi yang tagihan listrik nya dipotong 50 persen. <br /> <br />Bagi bisnis dan industri kecil, yang tadinya hanya menikmati listrik gratis hingga Oktober, juga ikut diperpanjang hingga Desember 2020. <br /> <br />Khusus bagi mereka dengan daya listrik 450 volt ampere, yang jumlahnya mencapai total 934.000 pelanggan. <br /> <br />Tambahan subsidi listrik dari pemerintah, dengan total 8 bulan ini mencapai 151 miliar rupiah. <br /> <br />Anggaran bagi subsidi listrik pun bertambah. Karena ada sekitar 1,2 juta pelanggan kategori sosial, bisnis, dan industri, yang mendapat keringanan. <br /> <br />Bentuknya pembebasan ketentuan pembayaran pemakaian minimum dan biaya abonemen. Uang yang dikeluarkan pemerintah, sekitar 3,02 triliun rupiah. <br /> <br />Tujuannya, untuk meringankan beban pelaku usaha, saat produksi dan penjualan belum normal kembali. Beban berkurang, PHK bisa dihindari. <br /> <br /> <br />
