BALI, KOMPAS.TV - Penahanan Jerinx, drumer Band SID, menyita perhatian publik. <br /> <br />Warganet ramai-ramai mendukung Jerinx dan memintanya dibebaskan. <br /> <br />Setelah ditahan sejak Rabu kemarin, dukungan terhadap musisi Jerinx mengalir di media sosial. <br /> <br />Warganet ramai-ramai memberikan suara menuntut pembebasan Jerinx dan menjadi tranding di media sosial. <br /> <br />Tak hanya di media sosial, dukungan bagi Jerinx juga disampaikan sejumlah kalangan di Buleleng, Bali, mulai dari mahasiswa hingga politisi. <br /> <br />Politisi Hanura, Gede Pasek Suardika, yang juga seorang penasehat hukum ini pun memberikan tanggapan yang mendukung perjuangan Jerinx. <br /> <br />Pasek Suardika, mengatakan bahwa penahan yang dilakukan terhadap Jerinx SID merupakan hal yang berlebihan. <br /> <br />Dia pun mengatakan bahwa dirinya pun sering dikeritik oleh Jerinx, dengan cara yang keras dan lugas. <br /> <br />Hal ini merupakan gaya berkomunikasi yang dilakukan oleh Jerinx. Gede Pasek Suardika, juga menegaskan bahwa dalam kasus ini, Jerinx tidak layak untuk dilakukan penahanan, seharusnya cukup dengan tahanan luar. <br /> <br />Seperti yang kita ketahui, Jerinx berseteru dengan IDI, terkait dengan unggahannya yang mengatakan, IDI kacung WHO. <br /> <br />IDI melaporkan Jerinx ke Polda Bali pada tanggal 16 Juni yang lalu. <br /> <br />Kita akan membahasnya bersama dua narasumber melalui aplikasi Zoom. <br /> <br />Ada pakar Hukum Pidana, Jamin Ginting dan Direktur Eksekutif Amnesty International, Usman Hamid. <br /> <br />