KOMPAS.TV - Uji klinis tahap tiga, vaksin Covid-19, buatan Sinovac Biotech Tiongkok, masih akan berlangsung hingga tujuh bulan ke depan. <br /> <br />Tapi, upaya Indonesia untuk mandiri mengembangkan vaksin sendiri, terus didorong. <br /> <br />Konsorsium penelitian nasional, yang dipimpin lembaga biologi Molekuler Eijkman, pun terus mengembangkan vaksin dengan teknologi protein rekombinan, yang dinamai, vaksin merah putih. <br /> <br />Semangat menjadi bagian dari solusi mengatasi pandemi Covid-19, ditemui pada hampir setiap sukarelawan uji klinis tahap tiga, kandidat vaksin Corona buatan Tiongkok di Bandung, Jawa Barat. <br /> <br />Selasa lalu, sebagian kecil dari para sukarelawan, yang datang ke rumah sakit pendidikan Universitas Padjajaran ini, disuntik lebih dulu, disaksikan Presiden Joko Widodo. <br /> <br />Presiden berharap, uji klinis tahap tiga vaksin asal Tiongkok ini berjalan mulus dalam tujuh bulan ke depan, dan bisa diproduksi massal oleh PT. Biofarma, paling cepat tahun 2021. <br /> <br />Tapi, harapan Indonesia terbebas dari pandemi Corona, lewat vaksinasi, bukan hanya dari Sinovac Tiongkok. <br /> <br />Tiga bulan terakhir, Indonesia juga tengah mengembangkan vaksin sendiri. <br /> <br />Vaksin ini punya teknologi canggih, yang diberi nama vaksin Merah Putih. <br /> <br />Apa bedanya vaksin merah putih dengan vaksin covid-19 buatan Sinovac dari Tiongkok?. <br /> <br />Sementara itu, sejak uji klinis tahap tiga vaksin covid-19 buatan Sinovac, dimulai 11 Agustus lalu, belum ditemui keluhan kesehatan dari puluhan sukarelawan yang mendapat suntikan. <br /> <br />Jika sudah rampung dikembangkan, vaksin Covid-19 merah putih buatan Indonesia juga akan diuji klinis hingga tahap ketiga, sesuai protokol yang ditetapkan WHO, layaknya syarat distribusi vaksin pada umumnya. <br /> <br />